Komen Dong..

Kalo abis liat konten...tolong komen dibawah ya komendan2 sekalian...biar tambah semangat...hehe..

Kamis, 02 September 2010

Tolak Hari Pembakaran Al Quran Sedunia 11 September 2010 Oleh Pastor Terry Jones dari Dove World Outreach Centre

Tolak Hari Pembakaran Al Quran Sedunia 11 September 2010 Oleh Pastor Terry Jones dari Dove World Outreach Centre. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyumbang Al-Quran kepada para Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang menjalani tahanan di penjara Australia.
Foto Pastor Terry Jones
Foto Pastor Terry Jones
“Gerakan ini bagian perang terhadap hari pembakaran Al-Quran di Amerika Serikat,” kata Koordinator Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) Damien Dematra, di Jakarta, Jumat.
Sekitar 500 kitab suci umat Islam itu disumbangkan PGI dan KWI melalui Muhammadiyah yang akan menyalurkannya kepada pihak gereja di Australia. Gereja di negeri Kangguru itu yang akan meneruskan ke para tahanan.
Gerakan tersebut menunjukkan bahwa meskipun di Amerika Serikat ada seruan membakar Al-Quran tapi di Indonesia, gereja menyumbang Al-Quran.
Foto Pembakaran Al Quran
Foto Pembakaran Al Quran (Ilustrasi)
Hal ini untuk menunjukkan bahwa gerakan seruan pembakaran Al-Quran pada 11 September 2010 mendatang oleh pastor Terry Jones dari Dove World Outreach Centre adalah sebuah gerakan yang dilakukan segelintir orang dan ditentang oleh mayoritas orang Amerika.
Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, sumbangan kitab suci tersebut mempunyai makna simbolis yang sangat positif bagi kehidupan di Indonesia yang sangat majemuk.
“Hal ini menunjukkan bahwa ada penghargaan terhadap hal-hal suci dalam agama baik kitab suci maupun rumah ibadah. Ini sebuah penghargaan bahwa kitab suci ikut diapreasiasi oleh pemeluk agama lain,” kata Din Syamsudin.
Din mengatakan, semua pihak sepakat bahwa pembakaran Al-Quran ataupun kitab suci agama lainnya tidak bisa ditoleransi karena bertentangan dengan ajaran agama manapun.
Menurut dia, jangan sampai seruan pembakaran itu yang terjadi di luar negeri mempengaruhi masyarakat Indonesia yang akhirnya akan mengganggu kerukunan beragama.
Makna lain dari kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian dari PGI dan KWI bertepatan dengan adanya permintaan dari gereja di Australia yang berinisiatif bahwa banyak WNI di penjara Australia yang memerlukan Al-Quran. nasional.tvone.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar